Kehidupan
Dan di dalam air
yang mengalir dibumbuhi oleh batu – batu .. dimana batu tersebut bagi kehidupan
yang kita jalani adalah kebahagiaan dan kesusahan yang kita aalami setiap waktu
berjalan. Karna didalam waktu yang tetap berputar dari angkka 12 sampai ke
angka 12 kembali menyembunyikan sesuatu
letak batu yang ada didalm kehidupan. Semua oranng yang mengalami kehidupan ini
tidak mengetahui diangka jam keberapa dia akan mendapatkan kebahagian itu atau
bahkan kesusahan, orang tersebut hanya bisa berdiam diri… menanti dan hanya
menanti. Tanpa kita sadari kesusahan itu kunci arti dalam kehidupan karna jika
kehidupan kita hanya lurus tanpa da liku – liku yang mengkhiasinya itu bukanlah
kehidupan… dengan adanya liku – likutersebut kita dapat memahami arti kehidupan
dan liku – liku didalam kehidupan mu dapat membuat kamu menjadi dewasa. Jika
kehidupan kamu hanya menemukan jalam lurus tanpa adanya liku – liku, kamu hanya
akan nggak mengerti arti kehidupan ini ,,, yang hanya kamu tau hanya
menghabiskan waktu dengan kesenangan kamu sendiri tanpa memikirkan kesusahan
yang orang lain rasakan dan kehidupan kamu nggak akan bermakna karena di dalam
kehidupan mu tiada pengalaman yang membuat kamu lebih menghargai diri sendiri
dan orang lain.
Jadi bagi anda yang
mengerti akan kehidupan,, tetap semangat
jangan membuat pernah mengeluarkan keluh kesah atau cepat putus asa… karna kamu
yakinlah semua orang sudah ditakdirkan
untuk mendapatkan kesusahan dan kebahagian… Cuma kesusahan dan kebahagian untuk
setiap oranng berbeda. So, jalani hidup kita sendiri tanpa pernah membuat orang
lain menderita apalagi orang yang kita saying menderita karna sosok diri kita
sendiri… karna lebih bagus kita memberikan kesenangan kepada orang lain dari
pada kita memberikan kesusahan untuk orang lain.
Kisah pertemanan
Aku dulu mempunyai
sahabat yang aku sayangi, dari SMP kelas 1 kami bersamam menjalankan hari –
hari ini baik susah dan senang…menjalankan hidup kami dulu tanpa adanya sosok
pacar. Tapi, kami terpisah disaat kelas 3 SMA karena sahabat aku itu tega
menceritakan semua tentang keburukkan keluarga aku kepada cowo yang suka sama
aku… aku hanya terdiam disaat cowo itu mengatakan sesuatu tentang keluarga aku…
Aku kaget dengan
omongan sahabat aku,,, padahal kami dulu berjanji untuk saling menutupin semua
keburukkan keluarga kita.. semenjak dari kisah pertemanan ku yang terjadi dulu
membuat aku nggak mau percaya dengan yang namanya teman sejati… yang bisa
menutupin rahasia dari sahabatnya sendiri dan pada saat itu juga aku membuat
prinsip untuk nggak mau terbuka dengan siapa pun tentang keburukkan keluarga
aku… karna aku nggak percaya lagi dengan yang namanya teman. Beberapa bulan
aku berdiam diam diri … aku tetap berteman
tapi aku hanya menganggap teman nggak mau lagi menetapkan rasa saying ku untuk
kata teman lagi…
Tapi, disaat
berbulan itu lewat aku mulai memasuki perkuliahan yang baru dengan kawan baru
dan daerah yang berbeda – beda serta menjalankan kehidupanku tanpa orang tua ku
disampingku. Aku mempunyai kawan yang dapat membuat prinsipku karna kisah
laluku berteman,,, mereka orangnya baik banget ama aku,,,senang membantu aku
disaat dalam kesusahan dan selalu ada disampingku disaat aku tidur sampai aku
bangun tidur kembali. Aku sayang dengan mereka tapi aku terkadang takut terjadi
kembali seperti aku berteman dengan sahabat aku yang lalu…
Pernah aku meneteskan air mata
untuk teman aku ini,,, karna mereka tiada dapat aku lihat disaat aku tidur
hingga terbangun tidur kembali… tadinya aku nggak mau menangis untuk mereka
karna aku malu mereka melihat kesedihan ku dan aku nggak mau mereka tau sayang
ama ku… tapi aku tidak sanggup lagi menahan air mata ini terjatuh lagi dari
sangkarnya.. dengan keluarnya air mata ini membuat mereka mengetahui bahwasanya
aku sedih akan kepergian mereka yang beberapa hari. Dan akhirnya mereka pun
meneteskan air mata yang membuat aku semakin sedih…. Kesedihan ku mengiringi
kepergian mereka, demi selangkah tapak kaki yang mereka jatuhkan ketanah
membuat aku semakin nggak ingin mereka untuk pergi,,,
Aku ingin berteriak
jangan “ PERGI “….
Tapi itu nggak
mungkin aku lakukan … karna aku nggak mungkin nggak menghambat kesenangan
mereka hanya karna kesusahan ku… karna mereka pun juga berhak untuk menjalankan
kehidupan mereka. Yang dapat aku lakukan hanya TERDIAM dan MENANGIS sambil
melihat kepergian mereka hingga bayangan mereka tidak dapat aku lihat
kembali…..
Renungan tentang Orang Tua
Bayangkan jika orang
tua Mu sudah tiada…
Adakah kesempatan
kita untuk meminta maaf atas kesalahan kita selama beliau hidup
Dan jika anda telah
sadar akan tingkah anda selama ini…. Itu hanya sebuah kata “ PENYESALAN “ bagi
anda… karna kesadaran anda tanpa dirasakan oleh orang tua anda sendiri
Renungkan lah secara
sadar
Jika anda orang tua
anda sudah berbeda alam dengan anda…
Dapatkah anda
memberikan kebahagian kepada beliau atas kegigihan yang anda peroleh…
Kegigihan anda itu
hanya sebuah kesedihan.. sebab orang tua anda sendiri belum sempat merasakan
setetes keringat anda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar